AS memperingatkan Putin akan ‘konsekuensi bencana’ jika ia melakukan ancaman mengerikan untuk menggunakan nuklir di Ukraina

AS memperingatkan Putin akan ‘konsekuensi bencana’ jika ia melakukan ancaman mengerikan untuk menggunakan nuklir di Ukraina

AS telah memperingatkan Vladimir Putin akan ‘konsekuensi bencana’ jika dia melakukan ancaman mengerikan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada Minggu malam bahwa AS akan “bereaksi tegas” jika pemimpin Rusia itu melaksanakan peringatan nuklir yang dikeluarkannya pada hari Rabu.

3

AS telah memperingatkan Rusia akan konsekuensi “bencana” jika Vladimir Putin melaksanakan ancamannya untuk menggunakan senjata nuklir
Pemerintahan Joe Biden terganggu oleh retorika Putin yang ceroboh

3

Pemerintahan Joe Biden terganggu oleh retorika Putin yang ceroboh

Sullivan mengatakan kepada program “Meet the Press” di NBC: “Jika Rusia melewati batas ini, akan ada konsekuensi bencana bagi Rusia. Amerika Serikat pasti akan meresponsnya.”

Sullivan tidak menjelaskan rencana respons AS, namun mengatakan AS secara pribadi telah “menguraikan secara lebih rinci apa dampaknya bagi Moskow”.

Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat telah sering melakukan kontak langsung dengan Rusia, termasuk selama beberapa hari terakhir untuk membahas situasi di Ukraina serta tindakan dan ancaman Putin.

Sullivan melanjutkan: “Putin tetap berniat memusnahkan rakyat Ukraina yang dia yakini tidak punya hak untuk hidup.

“Jadi dia akan terus datang dan kita harus terus datang dengan membawa senjata, amunisi, intelijen dan semua dukungan yang bisa kita berikan.”

Komentarnya menyusul ancaman nuklir yang dilontarkan Presiden Rusia pada hari Rabu setelah dia mengatakan Moskow akan menggunakan senjata apa pun untuk mempertahankan wilayahnya.

Dalam sebuah peringatan yang mengerikan kepada negara-negara Barat, diktator yang memaksakan mobilisasi nasional mengatakan: “Ini bukan sebuah gertakan.”

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Sergei Lavrov, berbicara di Majelis Umum PBB pada hari Sabtu, mengatakan bahwa wilayah Ukraina yang dianeksasi akan dilindungi sebagai wilayah Rusia.

Referendum di wilayah pendudukan Ukraina berlanjut untuk hari ketiga pada hari Minggu.

Ukraina dan sekutunya menolak referendum tersebut sebagai sebuah penipuan yang dirancang untuk membenarkan eskalasi perang dan upaya mobilisasi Moskow setelah kekalahan di medan perang baru-baru ini.

Dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada hari Rabu, Presiden AS Joe Biden menuduh Putin melancarkan “ancaman nuklir publik terhadap Eropa” sebagai tindakan sembrono yang mengabaikan tanggung jawab non-proliferasi nuklir.

Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan Inggris dan sekutunya tidak boleh mengindahkan ancaman dari Putin, yang melakukan kesalahan strategis karena dia tidak mengantisipasi kekuatan tanggapan dari Barat.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di CNN pada hari Minggu, dia berkata: “Kita tidak boleh mendengarkan gemeretak pedang dan ancaman palsunya.

“Sebaliknya, yang harus kita lakukan adalah terus memberikan sanksi terhadap Rusia dan terus mendukung Ukraina.”

Truss mengatakan pada hari Minggu bahwa Barat tidak boleh mendengarkan ancaman palsu Putin

3

Truss mengatakan pada hari Minggu bahwa Barat tidak boleh mendengarkan ancaman palsu PutinKredit: Andrew Parsons / 10 Jalan Downing


Situs Judi Online